Pekanbaru [Siarlingkungan] - Banjir di Provinsi Sumatera Barat membuat air di waduk PLTA Kota Panjang di Kab Kampar , Riau meluber. Pembukaan waduk, berimbas pada kebanjiran di sejumlah kecamatan.
Demikian disampaikan, Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger kepada wartawan, Senin (18/01/2015). Edwar menjelaskan, bahwa air waduk PLTA Koto Panjang saat ini airnya berlebih. Ini karena kiriman banjir di wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
"Curah hujan di tempat kita biasa saja. Justru banjir terjadi di Sumbar yang airnya mengalir ke waduk PLTA. Mau tak mau, PLTA Koto Panjan terpaksa dibuka, sebab, air sudah melimpah," kata Edwar.
Dengan pembukaan waduk, lanjut Edwar, akhirnya ini berimbas pada kebanjiran yang terjadi di sepanjang aliran sungai Kampar. Belasan desa kini terendam air antara 50 cm sampai 100 cm.
"Jadi kalau musim hujan gini, kita juga kebagian banjir dari Sumbar. Padahal kalau curah hujan di tempat kita yang ya tergolong biasa saja," kata Edwar.
Menurut Edwar, saat ini ada dua kecamatan yang terjadi banjir yakni Kecamatan Rombio Jaya dan Kecamatan Tambang. Sejumlah poros jalan menghubungkan ke sejumlah desa ada yang terputus.
"Seluruh desa di dua kecamatan yang berada di bantaran sungai Kampar kini tergenang air. Malah akses jalan ada yang terputus," kata Edwar.
Edwar menyebutkan, dari dua kecamatan itu, lebih dari 1.000 rumah warga tergenang air.
Sementara itu, dilansir detikcom, Koordinator Media Center Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Rozita menyebutkan, pihaknya sudah menurunkan tim ke lokasi banjir. Pihak Dinas Kesehatan Riau, sudah mengirim sejumlah bantuan obat-obatan dan susu untuk balita korban banjir.
"Sejauh ini pelayanan kesehatan ke masyarakat tetap berjalan normal. Masyarakat tetap bisa mendapat pelayanan di Puskesmas," kata Rozita.
Masih menurut Rozita, kawasan banjir lainnya ada di Kabupaten Rokan Hulu dan Kuansing. Di kedua kabupaten ini, Dinas Kesehatan Riau juga mengirimkan bantuan makanan tambahan termasuk untuk balita.
"Yang perlu kita waspadai adalah pasca banjir. Biasanya pasca banjir ini akan mengancam kesehatan warga," tutup Rozita.
_____
Penulis : cha/bag
Editor : Kelvin
Demikian disampaikan, Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger kepada wartawan, Senin (18/01/2015). Edwar menjelaskan, bahwa air waduk PLTA Koto Panjang saat ini airnya berlebih. Ini karena kiriman banjir di wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
"Curah hujan di tempat kita biasa saja. Justru banjir terjadi di Sumbar yang airnya mengalir ke waduk PLTA. Mau tak mau, PLTA Koto Panjan terpaksa dibuka, sebab, air sudah melimpah," kata Edwar.
Dengan pembukaan waduk, lanjut Edwar, akhirnya ini berimbas pada kebanjiran yang terjadi di sepanjang aliran sungai Kampar. Belasan desa kini terendam air antara 50 cm sampai 100 cm.
"Jadi kalau musim hujan gini, kita juga kebagian banjir dari Sumbar. Padahal kalau curah hujan di tempat kita yang ya tergolong biasa saja," kata Edwar.
Menurut Edwar, saat ini ada dua kecamatan yang terjadi banjir yakni Kecamatan Rombio Jaya dan Kecamatan Tambang. Sejumlah poros jalan menghubungkan ke sejumlah desa ada yang terputus.
"Seluruh desa di dua kecamatan yang berada di bantaran sungai Kampar kini tergenang air. Malah akses jalan ada yang terputus," kata Edwar.
Edwar menyebutkan, dari dua kecamatan itu, lebih dari 1.000 rumah warga tergenang air.
Sementara itu, dilansir detikcom, Koordinator Media Center Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Rozita menyebutkan, pihaknya sudah menurunkan tim ke lokasi banjir. Pihak Dinas Kesehatan Riau, sudah mengirim sejumlah bantuan obat-obatan dan susu untuk balita korban banjir.
"Sejauh ini pelayanan kesehatan ke masyarakat tetap berjalan normal. Masyarakat tetap bisa mendapat pelayanan di Puskesmas," kata Rozita.
Masih menurut Rozita, kawasan banjir lainnya ada di Kabupaten Rokan Hulu dan Kuansing. Di kedua kabupaten ini, Dinas Kesehatan Riau juga mengirimkan bantuan makanan tambahan termasuk untuk balita.
"Yang perlu kita waspadai adalah pasca banjir. Biasanya pasca banjir ini akan mengancam kesehatan warga," tutup Rozita.
_____
Penulis : cha/bag
Editor : Kelvin

0 komentar to "Kampar-Riau Menerima Kirimam Banjir Dari Wilayah Sumbar"