Siarlingkungan.com // PEKANBARU - Seorang ketua koperasi mengalami luka tembak, usai dicegat lima orang kawanan rampok, saat melintas di Jalan raya Pongkai-Simalinyang, Kampar Kiri Tengah, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (15/9/2015) siang, sekitar pukul 13.30 WIB. Penjahat tersebut merampas uang koperasi senilai Rp70 juta.
Dari laporan situs GoRiau, Rahmat Basuki (44), jadi korban perampokan, saat membawa uang hasil koperasi Tani Sumber Rezeki Desa Bina Baru senilai Rp70 juta. Waktu itu dirinya dan supir dicegat sebuah mobil Avanza hitam. Setelah mobil berhenti, lima pelaku langsung turun dan meminta supir agar membuka pintu mobil. Lantaran takut, supir korban tidak mau melakukannya.
Melihat ada perlawanan, tiba-tiba satu dari mereka yang tengah memegang kampak langsung mengayunkannya ke kaca jendela mobil hingga pecah. Mereka meneror keduanya dengan senjata api, kampak dan juga parang. Lebih sadisnya, pelaku juga menembak korban tepat dibagian paha kiri, dan melukai supir dengan kampak hingga terluka di pundaknya.
Dalam waktu singkat, kelima pelaku lalu membawa kabur uang Rp70 juta yang ditaruh di dalam tas ransel di samping bangku supir. Mereka juga sempat menggasak beberapa handphone, lalu pergi keluar Jalan pongkai. "Korban sudah dibawa ke Puskesmas untuk pengangkatan proyektil yang bersarang di pahanya," kata Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, SIK, MM.
Polres Kampar, sambung Guntur Selasa malam, sudah melakukan penyelidikan terkait kejadian ini. "Polisi juga telah meminta keterangan beberapa saksi dan mengamankan barang bukti berupa dua buah selongsong peluru dan satu proyektil. Anggota masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku, sesuai ciri-ciri mereka," tegasnya. (had)
Dari laporan situs GoRiau, Rahmat Basuki (44), jadi korban perampokan, saat membawa uang hasil koperasi Tani Sumber Rezeki Desa Bina Baru senilai Rp70 juta. Waktu itu dirinya dan supir dicegat sebuah mobil Avanza hitam. Setelah mobil berhenti, lima pelaku langsung turun dan meminta supir agar membuka pintu mobil. Lantaran takut, supir korban tidak mau melakukannya.
Melihat ada perlawanan, tiba-tiba satu dari mereka yang tengah memegang kampak langsung mengayunkannya ke kaca jendela mobil hingga pecah. Mereka meneror keduanya dengan senjata api, kampak dan juga parang. Lebih sadisnya, pelaku juga menembak korban tepat dibagian paha kiri, dan melukai supir dengan kampak hingga terluka di pundaknya.
Dalam waktu singkat, kelima pelaku lalu membawa kabur uang Rp70 juta yang ditaruh di dalam tas ransel di samping bangku supir. Mereka juga sempat menggasak beberapa handphone, lalu pergi keluar Jalan pongkai. "Korban sudah dibawa ke Puskesmas untuk pengangkatan proyektil yang bersarang di pahanya," kata Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, SIK, MM.
Polres Kampar, sambung Guntur Selasa malam, sudah melakukan penyelidikan terkait kejadian ini. "Polisi juga telah meminta keterangan beberapa saksi dan mengamankan barang bukti berupa dua buah selongsong peluru dan satu proyektil. Anggota masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku, sesuai ciri-ciri mereka," tegasnya. (had)
_____
Editor :eni
Editor :eni
Siarlingkungan.com // Jakarta - Sekelompok pelaku perampokan terhadap seorang waria, Ujang alias Selvi, membunuh korbannya secara sadis. Mereka menikam korban dengan pisau dan batu hingga tewas.
"Pada saat pelaku dengan korban sedang melakukan perbuatan mesum, salah seorang menghantam kepala bagian belakang korban menggunakan sebongkah batu," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti, Jakarta, Selasa (15/9/2015).
Namun, Ujang tidak langsung roboh. Ia sempat melakukan perlawanan secara agresif usai dipukul. "Pelaku lainnya langsung menikam korban beberapa kali," kata Krishna.
Ujang pun langsung tewas bersimbah darah. Setelah dipastikan tewas, kawanan perampok bermodus kencan tersebut langsung menggasak harta benda yang ada di dalam tas Ujang.
Sebagaimana yang dilansir oleh Kompas, Empat hari usai peristiwa pembunuhan tersebut, Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya langsung menangkap tiga pelaku di Cikarang, Bekasi, Minggu (13/9/2015). Ketiganya yakni A (21), S (20) dan M (21). Sementara AN masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
(Kahfi Dirga Cahya)
_____
Editor : Kelvin
Editor : Kelvin