Jayapura, Papua [Siarlingkungan] - Kontak senjata antara aparat Polres Kepulauan Yapen dengan dengan kelompok bersenjata pimpinan EM terjadi di Kampung Wanapompi Bawah, Distrik Angkaisera, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Selasa (1/12/2015). Dua terduga OPM tewas.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, kontak senjata terjadi pukul 07.30 WIT. Sebelumnya, pada pukul 05.30 WIT, anggota Polres Kepulauan Yapen berjumlah 20 dan 5 anggota Intelkam Polres dengan menggunakan tiga unit mobil melaksanakan patroli ke arah Kampung Wanapompi melalui Kampung Kainui, Kampung Wauti, Kampung Wadapi untuk menggagalkan peringatan 1 Desember.
Pukul 07.15 WIT, anggota Polres tiba di Kampung Wanapompi, lalu diadang kelompok masyarakat yang berjumlah sekitar 20 orang.
Pukul 07.30 WIT, kelompok tersebut mendekati rombongan mobil patroli polres dengan membawa parang dan senjata rakitan sehingga anggota polres sempat mundur. Tetapi kelompok tersebut tetap menyerang sehingga mengakibatkan anggota polres mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan kelompok tersebut.
Pukul 07.40 WIT, terjadi penembakan oleh kelompok pimpinan EM terhadap mobil patroli dalmas, sehingga baku tembak pun terjadi antara kelompok EM dengan anggota Polres Kepulauan Yapen.
Selanjutnya, pukul 07.45 WIT, kelompok bersenjata pimpinan EM melarikan diri ke arah hutan. 15 menit kemudian, anggota polres melakukan pembersihan dan penyisiran. Mereka mendapati dua orang korban dari kelompok bersenjata EM yang meninggal dengan luka tembak.
Kedua korban adalah EM, diduga Pimpinan TPN OPM wilayah Timur Kodap III Saireri. Dia terkena luka tembak bagian perut, kepala, dan dada. Selanjutnya, YR terkena tembak bagian paha kana, kiri, dan tangan kanan bagian siku.
Barang bukti yang diamankan antara lain tiga bilah parang, sebilah sangkur, sebuah buah senjata rakitan bentuk SS1 lipat, satu Bendera Bintang Kejora ukuran 1 meter, dan satu unit HT.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, kontak senjata terjadi pukul 07.30 WIT. Sebelumnya, pada pukul 05.30 WIT, anggota Polres Kepulauan Yapen berjumlah 20 dan 5 anggota Intelkam Polres dengan menggunakan tiga unit mobil melaksanakan patroli ke arah Kampung Wanapompi melalui Kampung Kainui, Kampung Wauti, Kampung Wadapi untuk menggagalkan peringatan 1 Desember.
Pukul 07.15 WIT, anggota Polres tiba di Kampung Wanapompi, lalu diadang kelompok masyarakat yang berjumlah sekitar 20 orang.
Pukul 07.30 WIT, kelompok tersebut mendekati rombongan mobil patroli polres dengan membawa parang dan senjata rakitan sehingga anggota polres sempat mundur. Tetapi kelompok tersebut tetap menyerang sehingga mengakibatkan anggota polres mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan kelompok tersebut.
Pukul 07.40 WIT, terjadi penembakan oleh kelompok pimpinan EM terhadap mobil patroli dalmas, sehingga baku tembak pun terjadi antara kelompok EM dengan anggota Polres Kepulauan Yapen.
Selanjutnya, pukul 07.45 WIT, kelompok bersenjata pimpinan EM melarikan diri ke arah hutan. 15 menit kemudian, anggota polres melakukan pembersihan dan penyisiran. Mereka mendapati dua orang korban dari kelompok bersenjata EM yang meninggal dengan luka tembak.
Kedua korban adalah EM, diduga Pimpinan TPN OPM wilayah Timur Kodap III Saireri. Dia terkena luka tembak bagian perut, kepala, dan dada. Selanjutnya, YR terkena tembak bagian paha kana, kiri, dan tangan kanan bagian siku.
Barang bukti yang diamankan antara lain tiga bilah parang, sebilah sangkur, sebuah buah senjata rakitan bentuk SS1 lipat, satu Bendera Bintang Kejora ukuran 1 meter, dan satu unit HT.
Sementara, kerugian yang dialami aparat adalah kaca mobil dalmas berlubang terkena tembakan amunisi kaliber 5,56 berjumlah lima buah, tembus kursi.
Hingga saat ini korban masih di RSUD Serui untuk menjalani autopsi oleh dokter RSUD Serui. Kasus tersebut masih ditangani oleh pihak Polres Kepulauan Yapen.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Polda Humas Papua dan Kapendam Cenderawasih yang dihubungi, belum bisa dikonfirmasi.
(Sindonews/zik/Herawati)
Editor : Eni
Hingga saat ini korban masih di RSUD Serui untuk menjalani autopsi oleh dokter RSUD Serui. Kasus tersebut masih ditangani oleh pihak Polres Kepulauan Yapen.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Polda Humas Papua dan Kapendam Cenderawasih yang dihubungi, belum bisa dikonfirmasi.
(Sindonews/zik/Herawati)
Editor : Eni
Siarlingkungan.com // Pantai Pangandaran terletak di Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Ini adalah objek wisata andalan Kabupaten Pangandaran. Selain keindahan pantainya, Pangandaran juga memiliki beberapa keistimewaan lain, seperti bisa melihat sunrise dan sunset.
Tentu saja Pantai Pangandaran adalah objek wisata terkenal di daerah Ciamis ini. Pantai Pangandaran adalah tujuan wisata yang telah menjadi primadona bagi masyarakat Jawa Barat. Salah satu tempat wisata terpopuler di Jawa Barat ini memiliki beragam kegiatan wisata pantai yang menyenangkan, diantaranya adalah berenang, perahu pesiar, memancing, berkeliling dengan sepeda, para sailing, jet ski, dan sebagainya.
Pantai Pangandaran memikiki air yang jernih dan bersih. Selain itu, pantai ini juga memiliki rentang waktu yang relatif lama antara kondisi air laut pasang dan kondisi surut. Oleh karenanya, berenang menjadi pilihan aktivitas wisata yang aman di pantai ini. Maka dari itu, wisata Pantai Pangandaran ini menjadi tempat berenang favorit bagi banyak keluarga dan anak-anak.
Pada setiap medio Juni atau Juli, di Pantai Pangandaran selalu rutin terselenggara acara internasion, yakni Festival Layang-layang Internasional (Pangandaran International Kite Festival). Sebagai salah satu destinasi wisatawan mancanegara, Pantai Pangandaran di Ciamis ini telah memiliki dukungan infrastruktur dan fasilitas publik yang lengkap.
Tempat parkir kendaraan di pantai ini tergolong luas. Tersedia juga hotel-hotel dan penginapan di Pantai Pangandaran dengan harga bervariasi, dari murah hingga mahal. Juga, tersedia bioskop, diskotik, bumi perkemahan, parasailing, jetski, layanan postel dan money changer, dan lain-lain.
Untuk dapat masuk ke kawasan ini, Anda harus membayar harga tiket masuk Pantai Pangandaran dengan kriteria sebagai berikut:
Pantai Pangandaran memikiki air yang jernih dan bersih. Selain itu, pantai ini juga memiliki rentang waktu yang relatif lama antara kondisi air laut pasang dan kondisi surut. Oleh karenanya, berenang menjadi pilihan aktivitas wisata yang aman di pantai ini. Maka dari itu, wisata Pantai Pangandaran ini menjadi tempat berenang favorit bagi banyak keluarga dan anak-anak.
Pada setiap medio Juni atau Juli, di Pantai Pangandaran selalu rutin terselenggara acara internasion, yakni Festival Layang-layang Internasional (Pangandaran International Kite Festival). Sebagai salah satu destinasi wisatawan mancanegara, Pantai Pangandaran di Ciamis ini telah memiliki dukungan infrastruktur dan fasilitas publik yang lengkap.
Tempat parkir kendaraan di pantai ini tergolong luas. Tersedia juga hotel-hotel dan penginapan di Pantai Pangandaran dengan harga bervariasi, dari murah hingga mahal. Juga, tersedia bioskop, diskotik, bumi perkemahan, parasailing, jetski, layanan postel dan money changer, dan lain-lain.
Untuk dapat masuk ke kawasan ini, Anda harus membayar harga tiket masuk Pantai Pangandaran dengan kriteria sebagai berikut:
- Jika Anda pejalan kaki, maka haraga tiket masuk Rp 3 ribu per orang
- Jika Anda berkendara sepeda motor, maka haraga tiket masuk Rp 7 ribu
- Jika Anda berkendara jeep/sedan, maka haraga tiket masuk Rp 28 ribu
- Jika Anda berkendara jenis Carry, maka haraga tiket masuk Rp 35 ribu
- Jika Anda menggunakan kendaraan penumpang besar, maka haraga tiket masuk Rp 40 ribu
- Jika Anda berkendara bus kecil, maka haraga tiket masuk Rp 80 ribu
- Jika Anda berkendara bus sedang, maka haraga tiket masuk Rp 104 ribu
- Jika Anda berkendara bus besar, maka haraga tiket masuk Rp 169 ribu
Di pangandaran ada pantai dengan hamparan pasir putih, terdapat taman laut dengan ikan-ikan dan kehidupan laut yang mempesona. Pantainya landai dengan air yang jernih serta jarak antara pasang dan surut relatif lama sehingga bisa berenang dengan aman.
(ini tempat wisata/ F01/red)