• Home
  • Hukum
    • KUHP
    • KUHPerdata
    • UUPK
    • Perkawinan
    • Hukum Indonesia
  • Persidangan
  • Hukum Islam
  • Siaran Pers

Siarlingkungan.Com // Pasaman Barat, Sumbar -  Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Sabtu (9/1/16) sekira pukul 05.45 WIB, diguncang gempa bumi dengan kekuatan 3,9 Skala Richter (SR).

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan Siarlingkungan.Com dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, gempa tersebut berada di lokasi 0,35 Lintang Utara dan 99,65 Bujur Timur pada kedalaman di bawah permukaan bumi 134 kilometer,  dengan Titik gempa berada di 26 kilometer arah barat Laut Pasaman Barat Barat," terang Kepala Seksi data pada BMKG Padang Panjang, Buha

Sejak terjadinya gempa tersebut hingga saat ini, belum ada laporan adanya kerusakan rumah warga. Namun demikian selalu kita pantau, ungkap Buha.

_____
Penulis : Benedik/B26
Editor : Rizal

Siarlingkungan.com // Padang - Dalam sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba di daerah Sumatera Barat, 10 lembaga sosial masyarakat antinarkoba digandeng oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP).
 
Adapun 10 LSM itu adalah LSM Suci Hati, LSM New Padoe Jiwa, LSM RBM Pelita Cimpago, LSM Aliansi, LSM Forfis, LSM Gempa, LSM PKN, LSM Genggam, LSM Satgas Kota Bukittinggi, dan LSM Satgas Kota Padang,
ungkap Kepala BNNP Sumbar Mohammad Ali Azhar melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Sumbar Raymond di Padang, Jumat (8/01/16) kepada media.
 
Kesepuluh LSM ini digandeng guna melakukan penjangkauan dan sosialisasi akan bahaya penyalahgunaan narkoba, bahkan di antara ke 10 LSM itu bisa melaksanakan rawat jalan pecandu narkoba dalam rangka rehabilitasi, ungkap Ali Azhar.

Sebagaimana diketahui, adapun LSM yang telah melaksanakan
sosialisasi akan bahaya penyalahgunaan narkoba adalah LSM Suci Hati, LSM New Padoe Jiwa, serta LSM RBM Pelita Cimpago, tuturnya.

Ali Azhar mengatakan bahwa LSM binaan BNNP Sumbar berperang penting dalam menyukseskan program terkait dengan penanganan masalah penyalahgunaan narkoba. Sebab LSM punya massa dan jaringan yang kuat karenanya kami merasa sangat terbantu.

Guna menyinergikan program BNN RI dengan BNNP Sumbar, LSM
selalu diikutsertakan dalam rapat koordinasi, tutup Ali  Azhar


_____
Penulis : Benedit/B26
Editor : Rizal

Bila ada seseorang yang memasuki rumah kita tanpa izin atau memasuki rumah kita dengan merusak pintu sambil memaki dan akan menganiaya salah satu anggota keluarga, kemudian salah satu dari pemilik rumah tersebut melakukan perlawanan dengan memukul orang tersebut. Anggota keluarga yang karena pembelaan terpaksa memukul orang yang datang sambil memaki-maki itu tidak dapat dipidana karena adanya alasan penghapus pidana. Jadi, pada dasarnya pelaku pemukulan itu tidak dapat dipidana. Akan tetapi, adalah hak setiap orang jika ia ingin menuntut seseorang yang menurutnya melakukan penganiayaan (pemukulan) terhadapnya. Mengenai apakah orang yang dia adukan tersebut akan dihukum pidana atau tidak, itu bergantung pada putusan Hakim yang didasarkan pada bukti-bukti yang ada dan keyakinan Hakim.

Kemudian, orang tersebut dapat melaporkan kejadian pemukulan tersebut seminggu setelahya karena belum melewati daluwarsa penuntutan.

Berdasarkan keterangan-keterangan yang Anda berikan, ada beberapa kemungkinan tindak pidana yang terdapat di sini atas perbuatan-perbuatan:

1.    Memasuki Rumah (Jika) Tanpa Izin
Apabila orang tersebut memasuki rumah tersebut secara paksa, maka pelakunya dapat dikenakan ancaman pidana yang terdapat dalam Pasal 167 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (“KUHP”):

“Barang siapa memaksa masuk ke dalam rumah, ruangan atau pekarangan tertutup yang dipakai orang lain dengan melawan hukum atau berada di situ dengan melawan hukum, dan atas permintaan yang berhak atau suruhannya tidak pergi dengan segera, diancam dengan pidana penjara paling lima sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.”

R. Soesilo dalam bukunya yang berjudul Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal, menjelaskan bahwa kejahatan yang dimaksud dalam pasal ini biasanya disebut “huisvredebreuk” yang berarti pelanggaran hak kebebasan rumah tangga.


Lebih lanjut, dijelaskan bahwa perbuatan yang diancam hukuman dalam pasal ini adalah:

  1. Dengan melawan hak masuk dengan paksa ke dalam rumah, ruangan tertutup, dan sebagainya;
  2. Dengan melawan hak berada di rumah, ruangan tertutup, dan sebagainya, tidak dengan segera pergi dari tempat itu atas permintaan orang yang berhak atau atas nama orang yang berhak.
R. Soesilo mengatakan “masuk begitu saja” belum berarti “masuk dengan paksa”. Yang artinya “masuk dengan paksa” ialah “masuk dengan melawan kehendak yang dinyatakan lebih dahulu dari orang yang berhak”.

Pernyataan kehendak ini bisa terjadi dengan jalan rupa-rupa, misalnya: dengan perkataan, dengan perbuatan, dengan tanda tulisan “dilarang masuk” atau tanda-tanda lain yang sama artinya dan dapat dimengerti oleh orang di daerah itu. Pintu pagar atau pintu rumah yang hanya ditutup begitu saja itu belum berarti bahwa orang tidak boleh masuk. Apabila pintu itu “dikunci” dengan kunci atau alat pengunci lain atau ditempel dengan tulisan “dilarang masuk”, maka barulah berarti bahwa orang tidak boleh masuk di tempat tersebut. Seorang penagih utang, penjual sayuran, pengemis dan lain-lain yang masuk ke dalam pekarangan atau rumah orang yang tidak memakai tanda “dilarang masuk” atau pintu yang dikunci itu belum berarti “masuk dengan paksa”, dan tidak dapat dihukum. Akan tetapi jika kemudian orang yang berhak lalu menuntut supaya mereka itu pergi, mereka harus segera meninggalkan tempat tersebut. Jika tuntutan itu diulangi sampai tiga kali tidak pula diindahkan, maka mereka itu sudah dapat dihukum.


Jadi jika kehendak awal dari si pemilik rumah adalah memperbolehkan si pemegang kunci masuk jika terjadi sesuatu dan tidak ada orang di rumah, maka selain dari hal tersebut, si pemegang kunci tidak berhak untuk masuk ke dalam rumah itu.



2.    Merusak Pintu
Pelaku perusak barang milik orang lain, dalam hal ini adalah seseorang yang merusak pintu dapat dikenakan ancaman pidana dalam Pasal 406 ayat (1) KUHP:

“Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain, diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.”


Unsur-unsur dari Pasal 406 ayat (1) KUHP, yaitu:
  1. Barangsiapa;
  2. Dengan sengaja dan melawan hukum;
  3. Melakukan perbuatan menghancurkan, merusakkan, membuat tidak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu;
  4. Barang tersebut seluruhnya atau sebagian adalah milik orang lain


Serupa dengan kasus yang Anda tanyakan, penjelasan selengkapnya tentang perusak barang orang lain dapat Anda simak dalam artikel Sanksi bagi Perusak Pagar Orang Lain.


3.    Memaki-maki
Tindakan memaki-maki dalam hukum pidana dapat dikategorikan sebagai tindak pidana penghinaan yang terdapat dalam Pasal 315 KUHP, yang berbunyi:

“Tiap-tiap penghinaan dengan sengaja yang tidak bersifat pencemaran atau pencemaran tertulis yang dilakukan terhadap seseorang, baik di muka umum dengan lisan atau tulisan, maupun di muka orang itu sendiri dengan lisan atau perbuatan, atau dengan surat yang dikirimkan atau diterimakan kepadanya, diancam karena penghinaan ringan dengan pidana penjara paling lama empat bulan dua minggu atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.”

Menurut R. Soesilo, untuk dapat dikatakan sebagai penghinaan ringan, maka perbuatan itu dilakukan tidak dengan jalan “menuduh suatu perbuatan”, penghinaan yang dilakukan dengan “menuduh suatu perbuatan” termasuk pada delik penghinaan (lihat Pasal 310 KUHP) atau penghinaan dengan tulisan (lihat Pasal 311 KUHP). Penghinaan yang dilakukan dengan jalan selain “menuduh suatu perbuatan”, misalnya dengan mengatakan “anjing”, “bajingan” dan sebagainya, dikategorikan sebagai penghinaan ringan. Penjelasan lebih lanjut soal tindak pidana ini dapat Anda simak dalam artikel Jika Dikatai 'Bangsat' di Depan Orang Banyak.


4.    Memukul Karena Membela Diri
Jika dalam keadaan terpaksa ia harus memukul karena membela dirinya maupun keluarganya, maka dalam hukum pidana, pelakunya tidak dapat dipidana karena adanya alasan penghapus pidana, yang dikenal dengan sebutan pembelaan terpaksa atau pembelaan darurat (noodweer).

Pembelaan Terpaksa (noodweer) dalam KUHP dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu noodweer (pembelaan terpaksa) dan noodweer-exces (pembelaan darurat yang melampaui batas) terdapat dalam Pasal 49 KUHP yang berbunyi:

(1) Tidak dipidana, barang siapa melakukan perbuatan pembelaan terpaksa untuk diri sendiri maupun untuk orang lain, kehormatan kesusilaan atau harta Benda sendiri maupun orang lain, karena ada serangan atau ancaman serangan yang sangat dekat pada saat itu yang melawan hukum.

(2) Pembelaan terpaksa yang melampaui batas, yang langsung disebabkan oleh keguncangan jiwa yang hebat karena serangan atau ancaman serangan itu, tidak dipidana.

Andi Hamzah dalam bukunya Asas-Asas Hukum Pidana (hal. 158) menjelaskan bahwa unsur-unsur suatu pembelaan terpaksa (noodweer) adalah:
  1. Pembelaan itu bersifat terpaksa.
  2. Yang dibela ialah diri sendiri, orang lain, kehormatan kesusilaan, atau harta benda sendiri atau orang lain.
  3. Ada serangan sekejap atau ancaman serangan yang sangat dekat pada saat itu.
  4. Serangan itu melawan hukum


Kami asumsikan bahwa salah satu pemilik rumah yang Anda katakan adalah salah satu anggota keluarga juga dari yang dimaki-maki. Dengan demikian, menjawab pertanyaan Anda yang pertama, salah satu pemilik rumah yang pada saat itu melihat adanya ancaman serangan yang sangat dekat dan ia melakukan pemukulan karena terpaksa untuk membela dirinya maupun keluarganya, maka atas perbuatannya itu, ia tidak bisa dipidana. Penjelasan selengkapnya tentang pembelaan terpaksa dapat Anda simak dalam artikel Daya Paksa dan Pembelaan Terpaksa Sebagai Alasan Penghapus Pidana.

Selanjutnya kami akan menjawab pertanyaan Anda kedua soal apakah bisa jika orang yang datang sambil memaki-maki itu melaporkan anggota keluarga yang memukulnya karena pembelaan terpaksa kepada pihak berwajib seminggu setelah kejadian. Hal ini menyangkut daluwarsa penuntutan pidana yang telah diatur dalam Pasal 78 KUHP:

(1) Kewenangan menuntut pidana hapus karena daluwarsa:
  1. mengenai semua pelanggaran dan kejahatan yang dilakukan dengan percetakan sesudah satu tahun;
  2. mengenai kejahatan yang diancam dengan pidana denda, pidana kurungan, atau pidana penjara paling lama tiga tahun, sesudah enam tahun;
  3. mengenai kejahatan yang diancam dengan pidana penjara lebih dari tiga tahun, sesudah dua belas tahun;
  4. mengenai kejahatan yang diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup, sesudah delapan belas tahun.


(2) Bagi orang yang pada saat melakukan perbuatan umurnya belum delapan belas tahun, masing-masing tenggang daluwarsa di atas dikurangi menjadi sepertiga.

Seperti yang kami jelaskan di atas, anggota keluarga yang karena pembelaan terpaksa memukul orang yang datang sambil memaki-maki itu tidak dapat dipidana karena adanya alasan penghapus pidana. Jadi, pada dasarnya pelaku pemukulan itu tidak dapat dipidana. Akan tetapi, adalah hak setiap orang jika ia ingin menuntut seseorang yang menurutnya melakukan penganiayaan (pemukulan) terhadapnya. Mengenai apakah orang yang dia adukan tersebut akan dihukum pidana atau tidak, itu bergantung pada putusan Hakim yang didasarkan pada bukti-bukti yang ada dan keyakinan Hakim.

Jika orang tersebut akan menuntut atas dasar penganiayaan ringan misalnya, maka penuntutan pidana masih dapat dilakukan. Hal ini karena daluwarsa penuntutan untuk kejahatan yang ancaman pidananya itu denda atau pidana penjara paling lama tiga tahun adalah enam tahun sesudah peristiwa terjadi (ancaman pidana penganiayaan ringan adalah pidana penjara paling lama tiga bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah berdasarkan Pasal 352 ayat (1) KUHP).Penjelasan selengkapnya soal penganiayaan ringan dapat Anda simak dalam artikel Memukul dengan Tangan Kosong, Termasuk Penganiayaan Ringan atau Berat?


Semoga bermanfaat.


Dasar hukum:
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Referensi:
1.    Andi Hamzah. 1994. Asas-Asas Hukum Pidana. PT Rineka Cipta: Jakarta.
2.    R. Soesilo. 1991. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal. Politeia: Bogor.



[ Dijawab oleh : Letezia Tobing, S.H., M.Kn - Title : Hukum Masuk Rumah Orang Lain Tanpa Izin - Sumber : Hukum Online ]

Siarlingkungan.com // Bireuen, Aceh - Lima orang pengedar sabu ditangkap petugas Reserse Narkoba Polres Bireuen di beberapa tempat terpisah di Kabupaten Bireuen dalam dua hari terakhir. Sebanyak 1 ons lebih sabu dan sejumlah barang bukti diamankan polisi.

Kapolres Bireuen AKBP M Ali Khadafi melalui Kasat Resnarkoba Ipda Rahmat, Kamis (7/1) mengatakan, pihaknya melakukan penangkapan terhadap Ra bin Za (24) warga Desa Juli Pase, Kecamatan Juli, Rabu (6/1) sekitar pukul 20.00 WIB.

“Pelaku dibuntuti petugas, tiba di kawasan Simpang Langa pelaku digeledah, di tangan sebelah kiri di dalam bungkus rokok magnum dibungkus plastik warna bening ditemukan dua paket sabu seberat satu gram,” kata  Rahmat.

Polisi turut mengamankan barang bukti lainnya seperti dua unit telepon seluler merek Nokia, satu dompet warna hitam dan satu unit Honda Yamaha Mio Soul warna hitam nomor polisi BL 3835 ZK.

Sebelumnya, Resnarkoba Polres Bireuen menangkap empat pelaku tindak pidana narkotika di beberapa lokasi terpisah. Di awali dari penggerebekan sebuah kamar di Hotel BJ di Kota Bireuen, Rabu (6/1) dinihari.

Rahmat mengatakan di Hotel BJ melakukan penangkapan terhadap HF (37) warga Desa Cot Laga Sawa, Kecamatan Kuala, Bireuen. Dari tangannya disita 1,18 gram  sabu diselip di sela busa tilam.

“Setelah dilakukan pengembangan ditangkap Her (26) pedagang ikan di rumahnya Desa Geulanggang Kulam, di sana ditemukan sabu seberat 5,51 gram yang diletakkan ke dalam helm LCD miliknya,” papar Rahmat. Polisi terus melakukan pengembangan hingga mengarah kepada Luk (53) warga Desa Krueng Juli Barat, Kecamatan Kuala. Darinya diamankan barang bukti sabu seberat 12,32 gram yang disimpan dalam tutup termos nasi.

“Dari keterangan Luk, ditangkap lagi seorang jaringan pengedar sabu yaitu Jam (45) di rumahnya Desa Geulanggang Gampong, Kota Juang. Para pelaku dan barang bukti diamankan di Polres Bireuen untuk proses lebih lanjut. 


_____
Penulis : Analisa/mur
Editor : Eni

Siarlingkungan.com // Nias, Sumut - Keindahan dan eksotisme Pulau Nias dari setiap sisi pantainya tidak ada habisnya untuk dibicarakan. Sebuah kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas dan diberkati dengan pesona pantai yang unik nan menggoda setiap orang untuk mengunjunginya.

Bila selama ini kita sudah disuguhkan dengan pesona pantai Lagundri dan Sorake di Nias Selatan atau Pulau Asu yang dikenal dengan “the Paradise on the Earth” di Nias Barat, sekarang kita beralih ke Nias Utara yang memiliki pantai berpasir unik karena warnanya sungguh beda dengan dengan pantai yang selama ini sering kita kunjungi.

Pantai di daerah ini berwarna merah darah (pink) sehingga disebut sebagai “Gawu Soyo = Bahasa Daerah Nias” (Pantai Pasir Merah) oleh masyarakat sekitar. Dan yang lebih uniknya lagi adalah bahwa pasir berwarna merah ini hanya membentang sepanjang 1 km sementara pasir pantai yang lainnya berwarna putih seperti halnya pantai-pantai lainnya di Pulau Nias.

Pasir merahnya yang menawan dari jauh terlihat sekilas seperti tanah liat yang berwarna merah. Namun apabila di sentuh, ternyata pasir tersebut tentu saja bukanlah tanah liat karena warna merah pasir ini sangat pekat dan bulir-bulirnya yang begitu halus. Sehingga apabila kaki melangkah menelusuri pantai, bulir-bulir pasir tersebut tampak menempel ditubuh kita.

Gawu Soyo ini berada di Desa Ombolata Kecamatan Afulu Kabupaten Nias Utara. Berjarak sekitar 80 Km dari pusat Kota Gunungsitoli atau 100 Km dari bandar Udara Binaka dengan jarak tempuh 2,5-3 jam. Pantai ini bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua atau roda empat, namun bagi para pengunjung disarankan untuk membawa bekal makanan dari Gunungsitoli bila berkunjung ke sana karena masih belum adanya restoran atau rumah makan di sana. Boleh dibilang pantai ini masih perawan karena masih belum bersentuhan dengan hiruk-pikuk dunia luar.

Namun pada bulan-bulan tertentu banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke pantai ini, umumnya wisatawan yang berasal dari Eropa dengan membawa yacht mewahnya hanya untuk menikmati eksotisme pantai berpasir merah ini.

Berasal Dari Darah Ular Haria (Naga)
Menurut legenda yang berkembang yang dituturkan secara turun temurun oleh masyarakat setempat seperti yang disampaikan oleh Darianus Lahagu, pemuda yang berasal dari desa Ombolata Afulu yang saat ini sedang menimba ilmu di IKIP Gunungsitoli menyatakan bahwa warna merah di pantai ini berasal dari darah ular Haria (ular Naga versi masyarakat Nias) yang berhasil dibunuh oleh Satria Laowömaru di Goa Ular yang berada 8 km dari Gawu Soyo.

Gawu soyo - Nias
Gawu Soyo - Nias
Darah ular tersebut terciprat hingga ke desa Ombölata Afulu dan abadi hingga kini.Namun informasi lain menyatakan pasir merah ini dihasilkan dari bebatuan karang di sekitar pantai, yang pada waktu-waktu tertentu terkena abrasi ombak dari air laut yang mencoba menghempasnya.

Informasi ini juga mampu menerangkan secara ilmiah tentang asal-mula pasir yang berwarna merah ini karena memang banyak sekali terdapat bebatuan karang seperti yang terdapat pada pantai-pantai di Pulau Nias pada umumnya, bahkan di beberapa bagiannya terdapat bebatuan karang yang ukurannya sangat luas dan menghiasi bibir pantai.

Bebatuan karang tersebut ada yang begitu keras, namun tak jarang pula ada juga bebatuan karang yang sangat rapuh. Namun yang menjadi pertanyaan adalah kenapa hanya sepanjang 1 Km saja? Perlu penelitian dan pembuktian yang lebih lanjut yang dilakukan oleh para ahlinya untuk menguak kebenaran sumber warna merah di pasir ini.


Menikmati Air Kelapa Muda dan Melihat Penyu Langka
Sekalipun masih perawan dan jauh dari hiruk pikuk, pantai ini mampu memberikan keamanan dan kenyamanan bagi setiap pengunjungnya karena kesadaran masyarakat di sana untuk menjaga image yang baik dari daerahnya sebagai salah satu Daerah Tujuan Wisata Primadona Nias Utara.Bahkan para pengunjung dapat menikmati pemandangan pantai sambil menikmati kesegaran air buah kelapa muda yang dapat dipesan dari penduduk setempat dengan harga yang relatif murah yang dengan senang hati dan ramah melayani permintaan anda.

Kepopuleran Pantai Merah Afulu ini tidak terletak pada ombaknya memiliki tinggi belasan meter seperti yang terdapat pada Pantai Sorake dan Pantai Lagundri di Nias Selatan, sebab di Pantai Merah Afulu ini sama sekali tidak terdapat ombak tinggi untuk melakukan kegiatan selancar. Namun, keberadaan spesies penyu yang merupakan penyu langka di Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke sana.

Oleh sebab itu, banyak wisatawan yang berkunjung ke Pantai Merah Afulu ini tidak untuk melakukan kegiatan selancar, melainkan sekedar menikmati suasana pantai sembari berpetualang menyusuri kawasan pantai untuk melihat penyu langka yang kadang-kadang keluar dari habitatnya dan melintasi pantai.

Bila berkunjung ke Pulau Nias, sungguh sayang bila tidak meluangkan waktu untuk berkunjung ke pantai berpasir merah darah ini. Butuh waktu seharian untuk mengeksplorasi pantai eksotis ini.

Untuk memudahkan perjalanan anda, Go Nias Tour akan membantu memfasilitasi perjalanan dan menyediakan kebutuhan Anda bila berkunjung ke sana. Bahkan Anda dapat mendapatkan paket perjalanan menarik yang ditawarkan untuk mengunjungi Objek-objek wisata terkenal di Pulau Nias ini.

Anda dapat menikmati wisata budaya (rumah adat tradisional di Desa Tumori dan Bawomataluo, bahkan menginap semalam di rumah adat ini; atraksi lompat batu dan tarian tradisional Nias) dan wisata pantai (pantai Gawu Soyo, Pantai Sorake dan Lagundri dengan ombaknya yang menantang untuk ber-surfing ria). Hanya butuh waktu 4 (empat) hari & 3 (tiga) malam untuk menikmati eksotisme dan pesona wisata di Pulau Nias ini.


_____
Editor : Eni
Sumber : gonias

Siarlingkungan.com // - Di film The Martian, ada adegan seorang astronot yang terdampar di Planet Mars dan mencoba untuk bertanam kentang untuk memenuhi pasokan makanannya.

Kini para ilmuwan NASA akan melakukan eksperimen serupa dengan menumbuhkan kentang di Planet Mars.


Eksperimen ini tidak hanya untuk mencari tahu apakah manusia akan bisa bercocok tanam di planet lain, tetapi juga mencari solusi untuk bertanam dalam kondisi yang sulit di Planet Bumi.

Penelitian yang akan dilakukan oleh International Centre Potato atau CIP dan NASA ini merupakan terobosan untuk membangun sebuah kubah yang bisa dikendalikan di Planet Mars untuk menanam bibit yang sulit tumbuh.

"Adakah cara yang lebih baik untuk belajar soal perubahan iklim dengan menanam tumbuhan di sebuah planet yang telah mati 2 miliar tahun yang lalu?" ujar Joel Ranck dari CIP.

"Kami ingin agar orang-orang paham bahwa jika kita dapat menumbuhkan kentang dalam kondisi ekstrem seperti di Mars, maka kita bisa menyelamatkan kehidupan di Bumi," tambahnya.

Tujuan dari eksperimen ini adalah meningkatkan kesadaran soal ketahanan kentang, selain untuk mendanai penelitian lebih lanjut dan berbudidaya di kawasan dunia yang sulit serta menghadapi kekurangan gizi dan kemiskinan.

Pemimpin proyek, Will Rust, dari Memac Ogilvy Dubai, mengatakan, eksperimen ini nantinya bisa menjadi jawaban untuk masalah kelaparan global.

Dengan menggunakan tanah dari Gurun Pampas de La Joya, yang hampir identik dengan yang ditemukan di Mars, tim selanjutnya akan meniru kondisi atmosfer Mars di laboratorium.

Tingkat karbon dioksida yang tinggi akan menguntungkan tanaman kentang, dengan hasil produksi yang bisa meningkat dua hingga empat kali lipat jika dibandingkan dengan menanam di kondisi Bumi.

Hampir 95 persen atmosfer di Planet Mars mengandung karbon dioksida.

CIP mengatakan, kentang merupakan sumber yang sangat baik untuk vitamin C, zat besi, dan seng. Kentang juga mengandung mikronutrisi penting yang perlahan hilang dalam masyarakat secara global.

Pemimpin ilmuwan Julio E Valdivia-Silva mengatakan bahwa ia sangat senang dengan gagasan membudidayakan kentang di Planet Mars.

"Saya senang dengan ide menanam kentang di Mars, dan lebih dari itu, kita dapat melakukan simulasi dari kondisi Mars yang memiliki persamaan dengan daerah tempat kentang berasal," ujarnya.


_____
Editor     : Eni
Sumber    : Kompas/Australia Plus ABC

Siarlingkungan.com // - Seluruhnya wanita tentu mau mempunyai rambut yang sehat, bercahaya serta satu lagi yang banyak dikehendaki yakni rambut panjang. Banyak cara dikerjakan untuk memperoleh rambut panjang, satu diantaranya dengan memakai ramuan alami.

Dilansir situs updateterbaruu, Ada beberapa bahan atau ramuan alami yang dapat kalian buat sendiri serta dapat memanjangkan rambut cuma dalam 2 minggu.

Beberapa bahan :
  • 1 Kuning telur
  • 1 Sdm Asam Malat (serbuk kristal asam dari buah Apel, dapat dibeli di toko bahan kimia ; dapat pula memakai Cuka Apel)
  • 1 Sdm Minyak Jarak
  • 2 Sdm Sampo
  • Takaran itu untuk rambut med-length, bila rambut panjang ukuran dapat ditambah.

Langkah buat :
  • Pisahkan kuning dengan putih telur
  • Campur minyak jarak, asam malat serta aduk sampai rata
  • Tambahkan shampo serta aduk kembali sampai rata
  • Terapkan pada rambut yang basah dari mulai kulit kepala sampai ujung rambut
  • Diamkan sepanjang 20 menit kemudian basuh sampai bersih
Terapkan ramuan itu tiap-tiap kalian keramas serta kerjakan dengan cara teratur sampai 2-3 minggu. (***)
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Filemon Gulö

  • Popular
  • Comments
  • Archives
    1. Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
    2. Keterkaitan Wawasan Nusantara Dan Otonomi Daerah Di Indonesia
    3. Keterkaitan Otonomi Daerah Dengan Wawasan Nusantara
    4. KUHP Pasal 351 - 358 Tentang Penganiayaan
    5. KUHP Pasal 267 - 276 Tentang Pemalsuan Surat
    6. Manfaat dan Khasiat Tanaman Ciplukan
    7. Ya'ahowu Adalah Salam Ono Niha Yang Bermakna
    8. Pancasila Cuma Jadi Alat Kekuasaan
    1. Jan 21
    2. Jan 12
    3. Jan 11
    4. Jan 10
    5. Jan 08
    6. Des 21
    7. Des 15
    8. Des 12
    9. Des 11
    10. Des 10
    11. Des 07
    12. Nov 24
    13. Nov 22
    14. Nov 20
    15. Nov 13
    16. Nov 12
    17. Nov 10
    18. Nov 05
    19. Okt 26
    20. Okt 25
    21. Okt 24
    22. Okt 13
    23. Okt 12
    24. Okt 06
    25. Sep 30
    26. Sep 29
    27. Sep 26
    28. Sep 23
    29. Sep 22
    30. Sep 21
    31. Sep 20
    32. Sep 19
    33. Sep 17
    34. Sep 16
    35. Sep 12
    36. Sep 10
    37. Sep 04
    38. Sep 01
    39. Agu 31
    40. Agu 28
    41. Agu 26
    42. Agu 25
    43. Agu 24
    44. Agu 19
    45. Agu 18
    46. Agu 17
    47. Agu 14
    48. Agu 12
    49. Agu 10
    50. Agu 07
    51. Agu 01
    52. Jul 28
    53. Jul 27
    54. Jul 22
    55. Jul 18
    56. Jul 17
    57. Jul 13
    58. Jul 10
    59. Jul 07
    60. Jul 06
    61. Jul 05
    62. Jul 03
    63. Jul 01
    64. Jun 29
    65. Jun 26
    66. Jun 25
    67. Jun 23
    68. Jun 05
    69. Mei 13
    70. Mei 10
    71. Mei 07
    72. Mei 06
    73. Apr 11
    74. Apr 10
    75. Apr 06
    76. Mar 27
    77. Mar 22
    78. Mar 20
    79. Mar 14
    80. Mar 13
    81. Mar 11
    82. Mar 10
    83. Mar 09
    84. Mar 08
    85. Mar 07
    86. Mar 05
    87. Mar 04
    88. Mar 03
    89. Mar 02
    90. Mar 01
    91. Feb 29
    92. Feb 28
    93. Feb 27
    94. Feb 26
    95. Feb 25
    96. Feb 24
    97. Feb 23
    98. Feb 22
    99. Feb 21
    100. Feb 18
    101. Feb 17
    102. Feb 16
    103. Feb 15
    104. Feb 14
    105. Feb 12
    106. Feb 11
    107. Feb 10
    108. Feb 08
    109. Feb 07
    110. Feb 06
    111. Feb 05
    112. Feb 04
    113. Feb 03
    114. Feb 02
    115. Feb 01
    116. Jan 31
    117. Jan 30
    118. Jan 29
    119. Jan 28
    120. Jan 27
    121. Jan 26
    122. Jan 25
    123. Jan 24
    124. Jan 22
    125. Jan 21
    126. Jan 19
    127. Jan 18
    128. Jan 17
    129. Jan 14
    130. Jan 12
    131. Jan 11
    132. Jan 10
    133. Jan 09
    134. Jan 08
    135. Jan 07
    136. Jan 06
    137. Jan 04
    138. Jan 03
    139. Des 22
    140. Des 21
    141. Des 20
    142. Des 19
    143. Des 17
    144. Des 16
    145. Des 14
    146. Des 13
    147. Des 11
    148. Des 10
    149. Des 09
    150. Des 08
    151. Des 07
    152. Des 06
    153. Des 05
    154. Des 04
    155. Des 03
    156. Des 01
    157. Nov 30
    158. Nov 29
    159. Nov 27
    160. Nov 26
    161. Nov 25
    162. Nov 23
    163. Nov 22
    164. Nov 21
    165. Nov 16
    166. Nov 15
    167. Nov 12
    168. Nov 09
    169. Nov 08
    170. Nov 06
    171. Nov 05
    172. Nov 03
    173. Nov 02
    174. Nov 01
    175. Okt 28
    176. Okt 27
    177. Okt 26
    178. Okt 25
    179. Okt 23
    180. Okt 19
    181. Okt 18
    182. Okt 14
    183. Okt 11
    184. Sep 24
    185. Sep 17
    186. Sep 15
    187. Sep 13
    188. Sep 12
    189. Sep 08
    190. Sep 05
    191. Agu 31
    192. Agu 30
    193. Agu 28
    194. Agu 27
    195. Agu 24
    196. Agu 21
    197. Agu 20
    198. Agu 19
    199. Agu 17
    200. Agu 16
    201. Agu 10
    202. Agu 09
    203. Jun 24
    204. Sep 28
    205. Jul 13
    206. Jun 26
    207. Jun 19
    208. Jun 01
    209. Mei 25
    210. Apr 21
  • Buzz
  • Twitter
  • Facebook
  • RSS
  • Email

Advertisement

Recent Posts

Blogroll

  • Documentation
  • Plugins
  • Suggest Ideas
  • Support Forum
  • Themes
  • WordPress Blog
  • WordPress Planet

Advertisement

  • Home
  • About
  • Archives
  • Full Width
  • Links
  • Theme Options
Copyright 2017 Filemon. All rights reserved.