• Home
  • Hukum
    • KUHP
    • KUHPerdata
    • UUPK
    • Perkawinan
    • Hukum Indonesia
  • Persidangan
  • Hukum Islam
  • Siaran Pers

Siarlingkungan - Arab Saudi memastikan pengiriman sejumlah pesawat perang ke sebuah markas di Turki untuk meningkatkan usaha mengatasi kelompok yang menamakan dirinya Negara Islam atau ISIS.

Sebelumnya serangkaian serangan kerajaan Saudi sudah dilakukan dari lapangan udara mereka sendiri.

Pemindahan ini akan membuat pesawat-pesawat itu lebih mendekati sasaran di Suriah utara.

Seorang jenderal Saudi, Ahmed al-Assiri, mengatakan tidak ada pasukan yang ditugaskan bersama-sama pesawat jet tersebut.

"Kerajaan Saudi sekarang ada di markas udara Incirlik di Turki," kata al-Assiri kepada TV Al-Arabiya pada hari Sabtu (13 Februari 2016).

"Pesawat perang Saudi hadir dengan awaknya untuk meningkatkan operasi udara di samping sejumlah misi dari beberapa markas di Arab Saudi," tambah Assiri.

Tetapi dia menambahkan koalisi pimpinan Amerika Serikat untuk menghadapi ISIS meyakini operasi darat akan diperlukan, dan Arab Saudi bersedia turut serta melakukannya.

_____
Editor : Kelvin
Sumber : BBC Indonesia

Siarlingkungan.com // Pancurbatu, Sumut - Tim gabungan dari Polri dan TNI menggerebek markas judi Alam Jaya di Jalan Danau Alam Jaya, Desa Namo Pecawir Tuntungan, Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang, Sumatera Utara, Sabtu (13/2/16).

Penggerebekan dipimpin langsung Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Kasat Reskrim Kompol Aldi Subartono, dan Kasat Sabhara Kompol Siswandi.

Dalam penggerebekan petugas mengamankan puluhan kotak kartu joker, 3 unit alat pengacak kartu, 1 unit alat pembagi kartu, 1 buah papan meja poker, 1 buah papan meja roulette, 1 set mesin roulette, 100 koin/chip, 3 buah papan tulis, 2 kotak tempat koin/Chip, 1 set receiver radio/HT dan 2 kotak kosong.

Penggerebekan tersebut berawal dari informasi masyarakat tentang maraknya perjudian di Pemandian Alam Jaya. Sebanyak 150 personil tim gabungan Sabhara, Reskrim, Intelkam Polresta Medan, Propam dan Deninteldam I/BB turun ke lokasi.

Namun sial, penggerebekan tidak menemukan adanya perjudian berikut pemainnya. Di lokasi, petugas hanya menemukan alat-alat perjudian.

Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono membenarkan penggerebekan lokasi perjudian tersebut, “Mungkin razia ini sudah bocor, sebelum petugas turun ke lokasi. Pas digerebek, gudang tersebut tidak ada pemain, tinggal alat bukti judi yang kita amankan. Tempat itu akan terus kita pantau aktivitasnya. kalau masih ada perjudian kita gerebek lagi,” tegas Aldi.


_____
Penulis : wol/lvz/data2
Editor : Eni

Jakarta [Siarlingkungan] - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Puyuono menegaskan sikap partainya yang menolak revisi Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bukan untuk mencari muka.

Sekali pun Gerindra adalah partai yang berkuasa saat ini, maka partainya kata dia tetap tak akan meloloskan rencana amandemen itu.

"Gerindra melihat pentingnya pemberantasan korupsi yang sudah menjadi virus bagi pembangunan Indonesia, karena itu Gerindra menolak revisi UU KPK," kata Arief, setelah acara diskusi soal reshuffle kabinet di Dunkin Donuts Menteng, Jakarta, Minggu 14 Februari 2016.

Dia menambahkan, revisi UU KPK akan membuat KPK tak berbeda dengan Kepolisian dan Kejaksaan. Kata dia, seperti poin Dewan Pengawas KPK dan izin penyadapan yang harus melalui Dewan Pengawas akan memperlambat kinerja lembaga itu.

Sementara itu, adanya mekanisme Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) juga akan membuat KPK tak beda dengan Kepolisian dan Kejaksaan. Lebih jauh, menurutnya, pelemahan KPK ditenggarai agar pihak-pihak tertentu bisa "merampok" anggaran negara.

"Ya, lebih baik dibubarkan kalau memang seperti itu. Masyarakat harus tahu, ada agenda besar dengan berkoalisinya partai-partai ini pada Jokowi (Joko Widodo). Ini ujung-ujungnya mau merampok APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara)," katanya.

Rencana revisi UU KPK masih bergulir hingga saat ini. Poin krusial perubahan antara lain menyangkut adanya SP3 pada KPK, Dewan Pengawas, izin penyadapan dan penyidik independen. Wacana ini menimbulkan pro dan kontra lantaran dituding berpotensi melemahkan KPK.

"Agar tak terkena hukuman berat, nanti alasannya adalah itu adalah sebuah kebijakan yang tak bisa diadili. Maka disiapkanlah UU KPK, diperlemah UU KPK," kata Arief. (Viva)

_____
Penulis : asp
Editor : Eni

Siarlingkungan.com // Kendari, Sulawesi Tenggara - Menteri Agama, Lukman Saifuddin, meresmikan Gedung Pusat Islam Mu'az Bin Jabal, di Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Dilansir situs Antara, saat meresmikan, kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Kabupaten Wakatobi, La Ode Ifi, melalui telepon dari Wangiwangi, Minggu (14/2/16), Syaifuddin didampingi Bupati Wakatobi, Hugua, dan segenap unsur muspida setempat. "Menteri agama memberi apresiasi kepada bupati Wakatobi," kata Ifi.

Menurut dia, menteri agama menilai proses membangun Gedung Pusat Islam di Wakatobi bukanlah pekerjaan ringan semudah membalikkan telapak tangan.

Saifuddin, kata dia, juga menitipkan pesan kepada para tokoh agama di Wakatobi agar dalam menyampaikan dakwah-dakwa islam yang mencerahkan umat, bukan menjelaskan hal-hal yang menakutkan.

Wakatobi adalah salah satu wilayah di Tanah Air yang ternama akan keindahan alamnya, terkhusus kekayaan dan keindahan biota bawah air lautnya, tempat tinggal 750 jenis terumbu karang dan 942 jenis ikan dan lain-lain. 


_____
Editor : Kelvin
Sumber : Antara

Jakarta [Siarlingkungan] - Banyaknya ranjau paku di jalanan Ibu Kota sudah menimbulkan keresahan bagi para pengguna kendaraan. Perlu dicatat buat oknum yang tidak bertanggung jawab, perilaku tersebut bisa dikenakan pidana dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara, kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Meteo Jaya AKBP Budiyanto dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (14/2/2016).

"Menebar ranjau paku di jalan merupakan tindak pidana kejahatan yang dapat menimbulkan bahaya bagi keamanan dan keselamatan lalu lintas, dengan ancaman pidana 9 tahun penjara, sesuai apa yang diatur dalam pasal 192 ayat (1) diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun, jika karena perbuatan itu timbul bahaya bagi keamanan lalu lintas,"

"Hal tersebut juga mengganggu ketertibam umum seperti yang diatur dalam Perda No 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum," lanjut dia.

Menurut Budiyanto, praktek menebar ranjau paku di jalanan ini sudah ada sejak lama. Pelaku sering kali tidak diketahui lantaran mereka menebarnya pada dini hari ketika jalanan sedang sepi.

Para pelaku ini biasanya bekerjasama dengan bengkel-bengkel pinggir jalan yang ingin meraup keuntungan secepat kilat. Kasus ini pernah terungkap di wilayah Jakarta Barat yang melibatkan tersangka berinisial A.

"Kasus yang serupa pernah diproses, disidik dan sudah sampai proses di Pengadilan Jakarta Barat tanggal 7 Februari 2012 atas tersangka inisial A (TKP Cengkareng)," cetusnya.

Sehingga, menurutnya, perlu adanya sinergitas antara masyarakat dengan aparat untuk menangkap pelakunya untuk diproses sesuai dengan hukum positif yang berlaku. Saat ini, hanya komunitas tertentu seperti Saber yang getol membersihkan ranjau pakai di jalanan.

"Untuk itu kami mengucapkan terimkasih kepada masyarakat kelompok 'SABER' yang selama ini sudah ikut berpartisipasi secara sukarela membersihakan ranjau paku di jalan," tutupnya. (detikcom)
 

_____
Penulis : mei/imk
Editor : Eni

Siarlingkungan.com // - Bacaan Injil di awal masa Prapaska ini mengisahkan tentang Tuhan Yesus yang berpuasa di padang gurun selama 40 hari lamanya, dan dicobai iblis. Mungkin banyak dari kita sudah berkali-kali membaca perikop ini, dan sejumlah dari kita bahkan hafal akan kisahnya. Namun hari ini, mari kita renungkan satu hal saja dari kisah tersebut. Yaitu bahwa iblis ‘berani’ menggoda Yesus, dan di puncak godaannya itu, iblis mengutip ayat-ayat Kitab Suci!

Fakta bahwa bahkan Yesus sendiri - ketika Ia mengambil rupa manusia - tidak luput dari godaan iblis, ini harus membuat kita waspada. Sebab tak ada seorang pun - sekalipun ia “dekat dengan Tuhan” - yang tidak pernah digoda oleh iblis. Godaan tidak selalu datang dalam bentuk yang hebat atau dahsyat. Bisa saja awalnya hanya godaan kecil-kecil saja, seperti godaan untuk makan di saat sedang berpuasa, godaan untuk mengabaikan puasa dan pantang, godaan untuk memilih apa yang enak saat sedang berniat bermatiraga. Namun godaan bisa meningkat, seperti godaan menyangkut ambisi akan kekuasaan dan kemuliaan, agar dihormati orang. Yesus pun digoda oleh iblis demikian. Yesus mengalahkan godaan itu dengan sabda Tuhan, “Manusia hidup bukan dari roti saja” (Ul 8:3); dan “Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” (Ul 6:13)

Lalu, entah karena ikut-ikutan atau karena memang cerdik dan culas, sang iblis juga mengutip Kitab Suci saat menggoda Yesus agar menunjukkan kehebatan-Nya dengan menjatuhkan diri dari bubungan Bait Allah. Sebab katanya, “Mengenai Engkau, Ia [Allah] akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau, dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu” (Mzm 91:11-12). Ayat-ayat ini kita dengar di Mazmur hari ini. Perkataan itu mengacu kepada janji Allah kepada umat-Nya, suatu ungkapan kiasan yang artinya adalah perlindungan Allah bagi orang percaya dari marabahaya. Namun iblis mengutip ayat ini untuk menggoda Yesus agar sengaja mendatangkan  bahaya atas diri-Nya—yaitu dengan menjatuhkan diri dari ketinggian. Agar dengan demikian, Yesus menunjukkan hebatnya perlindungan yang akan diterima-Nya dari Allah Bapa-Nya. Tetapi Yesus dengan tegas menjawab, “Jangan mencobai Tuhan, Allah-Mu!” (Ul 6:16)

Demikianlah, sekarang ini, ada orang-orang yang berusaha menutupi kesalahan dan dosa yang dibuatnya, dengan mengutip sabda Tuhan. Tentu tak ada kesalahan dalam sabda yang dikutip, namun hanya interpretasinya yang tidak benar. Ada orang yang mengutip kisah Yesus yang marah pada para pedagang-pedagang di bait Allah, sebagai pembenaran bagi sifatnya yang pemarah. Ada yang mengutip kisah hidup Raja Daud dan Salomo yang punya banyak istri, sebagai alasan baginya untuk menyetujui poligami.

Ada yang menekankan ajaran kasih yang tak membeda-bedakan, untuk membenarkan dukungannya terhadap perkawinan sesama jenis. Atau orang mencari-cari ayat sebagai alasan untuk menceraikan istri atau suami dan kemudian menikah lagi. Bahkan mau berbuat curang pun mengartikan sendiri, (kali-kali aja itu termasuk arti) “cerdik seperti ular” tak apa, asal “tulus seperti merpati!”… dan masih banyak lagi. Semoga sabda Tuhan hari ini dapat menegur kita agar kita tidak memiliki kecenderungan mencari pembenaran diri, dari suatu perbuatan yang sudah jelas salah, dengan mengutip ayat-ayat Kitab Suci yang diartikan menurut kehendak sendiri.

Dalam keadaan ingin membela diri, ada kecondongan orang hanya melihat sedikit ayat tanpa memperhitungkan ayat-ayat lainnya dalam Kitab Suci. Semoga kitapun diberi kewaspadaan agar tidak lekas terpengaruh oleh paham-paham yang keliru walaupun sepertinya terlihat “berbau ayat Kitab Suci”.  St. Ambrosius mengingatkan, “Jangan biarkan pengajar sesat memikatmu dengan memberikan contoh-contoh dari Kitab Suci. Iblis menggunakan kesaksian dalam Kitab Suci bukan untuk mengajar tetapi untuk menipu.” (St. Ambrose, in Catena Aurea, Luk 4: 9-13). Agar kita tidak jatuh dalam kesalahan semacam ini, kita perlu dengan rendah hati mendengarkan ajaran Magisterium Gereja, yang daripadanya kita memperoleh Kitab Suci. Sebab ajaran Magisterium merupakan rangkuman interpretasi yang benar akan ayat-ayat Kitab Suci.

Selanjutnya, hari ini kita diingatkan akan kerahiman Allah yang selalu menyertai umat-Nya. Sejak zaman Nabi Musa, sebagaimana kita dengar di Bacaan Pertama, Allah terus menolong umat-Nya, keluar dari penjajahan Mesir menuju ke Tanah yang dijanjikan-Nya. Gereja mengartikan penjajahan Mesir sebagai gambaran dari penjajahan dosa; pembebasannya adalah makna Baptisan dan bahwa Tanah Terjanji Kanaan yang sesungguhnya adalah Surga. Namun memang tak sedikit waktu perjalanan sejak bangsa Israel dibebaskan dari penjajahan Mesir, sampai ke Tanah Terjanji.

Demikianlah pula, tak singkat waktu perjalanan sejak kita dibaptis sampai nanti kita berpulang dan dapat diterima dalam Kerajaan Surga. Ada jatuh bangun yang harus dilalui: jatuh  (lagi) ke dalam kelemahan kita, namun selalu ada kesempatan untuk bangun (lagi) melalui pertobatan selama kita masih hidup di dunia ini.

Masa Prapaska adalah masa bagi kita untuk kembali bangun dari kejatuhan kita; bertobat dari segala kesalahan kita. Ini diawali dengan suatu langkah sederhana: mengakui bahwa kita telah berdosa. Kita tak perlu mencari pembelaan diri dari ayat-ayat manapun. Kalau kita sudah tidak jujur, ya katakan demikian di hadapan Tuhan. Demikian juga, kalau kita pemarah, sombong, ingin dipuji orang, dan sulit mengampuni. Ini saatnya kita berseru kepada Tuhan, yang kaya akan belas kasihan kepada semua orang yang berseru kepada-Nya (Rm 10:12).

Godaan-godaan mungkin memang tetap ada, kesesakan dalam hidup tidak berhenti, namun kasih Tuhan mengatasi semuanya itu. Yesus pun pernah mengalami godaan-godaan itu, namun Ia tidak jatuh ke dalamnya. Maka kini Ia membantu kita untuk melalui berbagai godaan dengan kekuatan yang daripada-Nya, supaya kita pun tidak jatuh. Sebab Yesus adalah Tuhan kita yang telah mengalahkan kuasa dosa dan maut; dan inilah yang akan kita peringati dengan penuh syukur di masa Paskah kelak.

“Tuhan, betapa ingin ku melekat kepada-Mu, agar Engkau meluputkan aku dari segala godaan dosa. Kumohon, berilah aku kerendahan hati, agar dapat mengakui dosaku dengan jujur tanpa mencari pembenaran diri. Jawablah aku jika aku berseru dalam kelemahanku, dan lindungilah aku di dalam kesesakan. Amin.”


[Minggu Prapaskah I: Ul 26:4-10a; Mzm 91:1-15; Rm 10:8-13; Luk 4:1-13]


_____ katolisitas.org
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Filemon Gulö

  • Popular
  • Comments
  • Archives
    1. Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
    2. Keterkaitan Wawasan Nusantara Dan Otonomi Daerah Di Indonesia
    3. Keterkaitan Otonomi Daerah Dengan Wawasan Nusantara
    4. KUHP Pasal 351 - 358 Tentang Penganiayaan
    5. KUHP Pasal 267 - 276 Tentang Pemalsuan Surat
    6. Manfaat dan Khasiat Tanaman Ciplukan
    7. Ya'ahowu Adalah Salam Ono Niha Yang Bermakna
    8. Pancasila Cuma Jadi Alat Kekuasaan
    1. Jan 21
    2. Jan 12
    3. Jan 11
    4. Jan 10
    5. Jan 08
    6. Des 21
    7. Des 15
    8. Des 12
    9. Des 11
    10. Des 10
    11. Des 07
    12. Nov 24
    13. Nov 22
    14. Nov 20
    15. Nov 13
    16. Nov 12
    17. Nov 10
    18. Nov 05
    19. Okt 26
    20. Okt 25
    21. Okt 24
    22. Okt 13
    23. Okt 12
    24. Okt 06
    25. Sep 30
    26. Sep 29
    27. Sep 26
    28. Sep 23
    29. Sep 22
    30. Sep 21
    31. Sep 20
    32. Sep 19
    33. Sep 17
    34. Sep 16
    35. Sep 12
    36. Sep 10
    37. Sep 04
    38. Sep 01
    39. Agu 31
    40. Agu 28
    41. Agu 26
    42. Agu 25
    43. Agu 24
    44. Agu 19
    45. Agu 18
    46. Agu 17
    47. Agu 14
    48. Agu 12
    49. Agu 10
    50. Agu 07
    51. Agu 01
    52. Jul 28
    53. Jul 27
    54. Jul 22
    55. Jul 18
    56. Jul 17
    57. Jul 13
    58. Jul 10
    59. Jul 07
    60. Jul 06
    61. Jul 05
    62. Jul 03
    63. Jul 01
    64. Jun 29
    65. Jun 26
    66. Jun 25
    67. Jun 23
    68. Jun 05
    69. Mei 13
    70. Mei 10
    71. Mei 07
    72. Mei 06
    73. Apr 11
    74. Apr 10
    75. Apr 06
    76. Mar 27
    77. Mar 22
    78. Mar 20
    79. Mar 14
    80. Mar 13
    81. Mar 11
    82. Mar 10
    83. Mar 09
    84. Mar 08
    85. Mar 07
    86. Mar 05
    87. Mar 04
    88. Mar 03
    89. Mar 02
    90. Mar 01
    91. Feb 29
    92. Feb 28
    93. Feb 27
    94. Feb 26
    95. Feb 25
    96. Feb 24
    97. Feb 23
    98. Feb 22
    99. Feb 21
    100. Feb 18
    101. Feb 17
    102. Feb 16
    103. Feb 15
    104. Feb 14
    105. Feb 12
    106. Feb 11
    107. Feb 10
    108. Feb 08
    109. Feb 07
    110. Feb 06
    111. Feb 05
    112. Feb 04
    113. Feb 03
    114. Feb 02
    115. Feb 01
    116. Jan 31
    117. Jan 30
    118. Jan 29
    119. Jan 28
    120. Jan 27
    121. Jan 26
    122. Jan 25
    123. Jan 24
    124. Jan 22
    125. Jan 21
    126. Jan 19
    127. Jan 18
    128. Jan 17
    129. Jan 14
    130. Jan 12
    131. Jan 11
    132. Jan 10
    133. Jan 09
    134. Jan 08
    135. Jan 07
    136. Jan 06
    137. Jan 04
    138. Jan 03
    139. Des 22
    140. Des 21
    141. Des 20
    142. Des 19
    143. Des 17
    144. Des 16
    145. Des 14
    146. Des 13
    147. Des 11
    148. Des 10
    149. Des 09
    150. Des 08
    151. Des 07
    152. Des 06
    153. Des 05
    154. Des 04
    155. Des 03
    156. Des 01
    157. Nov 30
    158. Nov 29
    159. Nov 27
    160. Nov 26
    161. Nov 25
    162. Nov 23
    163. Nov 22
    164. Nov 21
    165. Nov 16
    166. Nov 15
    167. Nov 12
    168. Nov 09
    169. Nov 08
    170. Nov 06
    171. Nov 05
    172. Nov 03
    173. Nov 02
    174. Nov 01
    175. Okt 28
    176. Okt 27
    177. Okt 26
    178. Okt 25
    179. Okt 23
    180. Okt 19
    181. Okt 18
    182. Okt 14
    183. Okt 11
    184. Sep 24
    185. Sep 17
    186. Sep 15
    187. Sep 13
    188. Sep 12
    189. Sep 08
    190. Sep 05
    191. Agu 31
    192. Agu 30
    193. Agu 28
    194. Agu 27
    195. Agu 24
    196. Agu 21
    197. Agu 20
    198. Agu 19
    199. Agu 17
    200. Agu 16
    201. Agu 10
    202. Agu 09
    203. Jun 24
    204. Sep 28
    205. Jul 13
    206. Jun 26
    207. Jun 19
    208. Jun 01
    209. Mei 25
    210. Apr 21
  • Buzz
  • Twitter
  • Facebook
  • RSS
  • Email

Advertisement

Recent Posts

Blogroll

  • Documentation
  • Plugins
  • Suggest Ideas
  • Support Forum
  • Themes
  • WordPress Blog
  • WordPress Planet

Advertisement

  • Home
  • About
  • Archives
  • Full Width
  • Links
  • Theme Options
Copyright 2017 Filemon. All rights reserved.