Siarlingkungan.com // Selatpanjang, Riau - 6 Hektar lahan kebun sagu milik masyarakat Tebingtinggi Barat, Kepulauan Meranti, Riau, terbakar. Api diduga telah membakar lahan kebun itu sejak, Sabtu (29/8/2015) lalu.
Hal itu disampaikan Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi, melalui Kapolsek Tebingtinggi Barat Ipda Asril SSos, Senin (31/8/2015). Kata Asril, lokasi terbakar itu di Dusun Tanjungkatung Desa Tanjung Darul Takzim, Tebingtinggi Barat.
Dari 6 Ha itu, ada 4 pemilik kebun yang terbakar, diantaranya Amirudin dengan lahan yang terbakar lebih kurang 2 Ha. Masturo lahan yang tebakar lebih kurang 2 Ha, H Muklis lahan yang tebakar lebih kurang 1 ha, dan Mahmudin lahan yang terbakar lebih kurang 1 ha.
"Lahan kebun masyarakat yang berisi tanaman rumbia (sagu) diduga telah dua hari terbakar," kata Kapolsek Tebingtinggi Barat itu.
Sejauh ini asal api belum dapat diketahui. Di lapangan, kata Asril lagi, masyarakat dan masing-masing pemilik kebun masih melakukan pemadaman. Sebagian lagi, mencegah agar supaya api tidak merambat dan makin meluas. Pemadaman itu dilakukan dengan menggunakan peratan mesin robin sebayak 5 unit.
"Tadi kami melokalisir lokasi lahan bekas terbakar. Kita juga menghimbau kepada masyarakat agar menjaga kebun masing-masing," ujar Asril.
Adapun kendala saat pemadaman kata Asril antara lain, jauhnya menuju lokasi yang sedang terbakar dengan menggunakan pompong karena harus mengikuti air pasang surut. Jauhnya lokasi dari akses jalan, serta tidak ada sumber air di lokasi lahan yang terbakar.
"Sampai saat ini api sdh dapat dipadamkan namun masih mengeluarkan asap tebal," katanya pula.(zal).
_____
Editor : Kelvin
Sumber : goriau
Hal itu disampaikan Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi, melalui Kapolsek Tebingtinggi Barat Ipda Asril SSos, Senin (31/8/2015). Kata Asril, lokasi terbakar itu di Dusun Tanjungkatung Desa Tanjung Darul Takzim, Tebingtinggi Barat.
Dari 6 Ha itu, ada 4 pemilik kebun yang terbakar, diantaranya Amirudin dengan lahan yang terbakar lebih kurang 2 Ha. Masturo lahan yang tebakar lebih kurang 2 Ha, H Muklis lahan yang tebakar lebih kurang 1 ha, dan Mahmudin lahan yang terbakar lebih kurang 1 ha.
"Lahan kebun masyarakat yang berisi tanaman rumbia (sagu) diduga telah dua hari terbakar," kata Kapolsek Tebingtinggi Barat itu.
Sejauh ini asal api belum dapat diketahui. Di lapangan, kata Asril lagi, masyarakat dan masing-masing pemilik kebun masih melakukan pemadaman. Sebagian lagi, mencegah agar supaya api tidak merambat dan makin meluas. Pemadaman itu dilakukan dengan menggunakan peratan mesin robin sebayak 5 unit.
"Tadi kami melokalisir lokasi lahan bekas terbakar. Kita juga menghimbau kepada masyarakat agar menjaga kebun masing-masing," ujar Asril.
Adapun kendala saat pemadaman kata Asril antara lain, jauhnya menuju lokasi yang sedang terbakar dengan menggunakan pompong karena harus mengikuti air pasang surut. Jauhnya lokasi dari akses jalan, serta tidak ada sumber air di lokasi lahan yang terbakar.
"Sampai saat ini api sdh dapat dipadamkan namun masih mengeluarkan asap tebal," katanya pula.(zal).
_____
Editor : Kelvin
Sumber : goriau