Siarlingkungan.Com // Medan - Pasca penembakan tiga wartawan online, Polresta Medan bekerjasama dengan Polsek Medan Baru menggerebek Kampung Kubur (Kampung Narkoba) di Jalan Taruma, Lingkungan I, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Sumatera Utara, Minggu (29/11) menjelang sore.
Dalam penggerebekan Kampung Narkoba, polisi menangkap Ardiansyah P alias Ramba.
Pantauan Waspada Online di lokasi penggerebekan dan menyisiran secara dor to door dipimpin langsung Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto SIK,MHum dibantu Kapolsek Medan Baru Kompol Rony Nicolas Sidabutar S.H.,SIK.,M.H, Kanit Reskrim Iptu Adhi Putranto Utomo, S.H dengan puluhan personel berpakaian dinas dan sipil.
Polisi selain menangkap tersangka Ramba, pihaknya juga meringkus empat tersangka pengedar dan pemakai sabu.
Dalam menyisiran dor to door, polisi juga menyita sabu yang beratnya belum diketahui, sejumlah timbangan elektrik, pipet bersisihkan sisa sabu, pedang Samurai, senjata tajam, ganja dari sejumlah rumah dan satu diantaranya rumah yang kontrak Suprapto dan dia kabur saat dilakukan penyisiran yang dilancarkan pihak kepolisian.
Selain sabu dan ganja, juga polisi mengamankan 10 sepeda motor yang diduga milik pengguna narkoba serta mesin judi jack pot.
10 unit sepeda motor yang parkir diteras rumah Suprapto juga diamankan yaitu, sepeda motor Yamaha Mio BK 2444 BIL, Honda Scoopy BK 3616 ADF, Yamaha RX King BK 6647 HZ, Yamaha RX King BK 6949 GC, Yamaha Mio BK 4233 OF, Honda Vario BK 6991 AEJ, Honda Scoopy BK 6636 ABH, Honda Vario BK 4516 AFV, Honda Scoopy BK 2269 ACF.
Selesai menjalani pemeriksaan, Ramba membantah atas tuduhan dirinya menembak tiga wartawan. “Aku aja bang tidak ada senjata air Softgun, kok aku dituduh menembak dan yang menembak adalah Kampung Kubur dan pelakunya sudah kabur saat kejadian tersebut,” ungkap Ramba kepada Waspada Online.
Sementara itu, Kepling I, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah Emmy mengatakan, penghuni Kampung Kubur dan lainnya ada 300 KK.
“Saya datang ke lokasi Kampung Kubur karena adanya penggerebekan dilingkungannya masalah narkoba dalam kaitan adanya terjadi penembakan tiga wartawan,” Emmy.
Lokasi ini sudah berulangkali di gerebek dan ada ditangkap pengedar bersama barang bukti berupa sabu, ganja bahkan ratusan nesin judi jack pot.
Tapi, peredaran narkoba dan judi jack pot masih berjalan mulus, hingga Kampung Kubur digelar masyarakat Kampung Narkoba.
“Kena apa peredaran narkoba dan judi jack pot tetap berjalan mulus diduga ada oknum aparat ada menerima setoran dari bandar narkoba,” ungkap warga dan menambahkan kalau aparat bentul-betul serius dan tidak ada menerima dari bandar dan pengedar, pasti lokasi narkoba bisa tuntas.
Contohnya saja, ada oknum polisi hanya mampu menangkap pemakainya saja dan barang bukti satu paket sabu yang dibeli dari Kampung Kubur. “Jadi kalau begini cara bekerja oknum aparat, berarti hanya menangkap kelas “teri” saja,” tutur warga yang enggan disebut namanya.
Peristiwa penembakan tiga wartawan Online terjadi Minggu (29/11) pukul 06.30 WIB di Kampung Kubur.
Tiga wartawan tertembak Arif Tanjung (32) mengaku Opini Media.com penduduk Jalan Kiwi II No.224 Perumnas Mandala, Nicolas Saragih (24) Liputan Medan.com, asal Pematang Siantar dan kos di Jalan Priok, Ayahanda Medan serta Farizal Ardilah alias Black (25) Medan Berita.co penduduk Jalan Tani Asli, Dusun II, Desa Tanjung, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.
(wol/gacok/data1).
Dalam penggerebekan Kampung Narkoba, polisi menangkap Ardiansyah P alias Ramba.
Pantauan Waspada Online di lokasi penggerebekan dan menyisiran secara dor to door dipimpin langsung Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto SIK,MHum dibantu Kapolsek Medan Baru Kompol Rony Nicolas Sidabutar S.H.,SIK.,M.H, Kanit Reskrim Iptu Adhi Putranto Utomo, S.H dengan puluhan personel berpakaian dinas dan sipil.
Polisi selain menangkap tersangka Ramba, pihaknya juga meringkus empat tersangka pengedar dan pemakai sabu.
Dalam menyisiran dor to door, polisi juga menyita sabu yang beratnya belum diketahui, sejumlah timbangan elektrik, pipet bersisihkan sisa sabu, pedang Samurai, senjata tajam, ganja dari sejumlah rumah dan satu diantaranya rumah yang kontrak Suprapto dan dia kabur saat dilakukan penyisiran yang dilancarkan pihak kepolisian.
Selain sabu dan ganja, juga polisi mengamankan 10 sepeda motor yang diduga milik pengguna narkoba serta mesin judi jack pot.
10 unit sepeda motor yang parkir diteras rumah Suprapto juga diamankan yaitu, sepeda motor Yamaha Mio BK 2444 BIL, Honda Scoopy BK 3616 ADF, Yamaha RX King BK 6647 HZ, Yamaha RX King BK 6949 GC, Yamaha Mio BK 4233 OF, Honda Vario BK 6991 AEJ, Honda Scoopy BK 6636 ABH, Honda Vario BK 4516 AFV, Honda Scoopy BK 2269 ACF.
Selesai menjalani pemeriksaan, Ramba membantah atas tuduhan dirinya menembak tiga wartawan. “Aku aja bang tidak ada senjata air Softgun, kok aku dituduh menembak dan yang menembak adalah Kampung Kubur dan pelakunya sudah kabur saat kejadian tersebut,” ungkap Ramba kepada Waspada Online.
Sementara itu, Kepling I, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah Emmy mengatakan, penghuni Kampung Kubur dan lainnya ada 300 KK.
“Saya datang ke lokasi Kampung Kubur karena adanya penggerebekan dilingkungannya masalah narkoba dalam kaitan adanya terjadi penembakan tiga wartawan,” Emmy.
Lokasi ini sudah berulangkali di gerebek dan ada ditangkap pengedar bersama barang bukti berupa sabu, ganja bahkan ratusan nesin judi jack pot.
Tapi, peredaran narkoba dan judi jack pot masih berjalan mulus, hingga Kampung Kubur digelar masyarakat Kampung Narkoba.
“Kena apa peredaran narkoba dan judi jack pot tetap berjalan mulus diduga ada oknum aparat ada menerima setoran dari bandar narkoba,” ungkap warga dan menambahkan kalau aparat bentul-betul serius dan tidak ada menerima dari bandar dan pengedar, pasti lokasi narkoba bisa tuntas.
Contohnya saja, ada oknum polisi hanya mampu menangkap pemakainya saja dan barang bukti satu paket sabu yang dibeli dari Kampung Kubur. “Jadi kalau begini cara bekerja oknum aparat, berarti hanya menangkap kelas “teri” saja,” tutur warga yang enggan disebut namanya.
Peristiwa penembakan tiga wartawan Online terjadi Minggu (29/11) pukul 06.30 WIB di Kampung Kubur.
Tiga wartawan tertembak Arif Tanjung (32) mengaku Opini Media.com penduduk Jalan Kiwi II No.224 Perumnas Mandala, Nicolas Saragih (24) Liputan Medan.com, asal Pematang Siantar dan kos di Jalan Priok, Ayahanda Medan serta Farizal Ardilah alias Black (25) Medan Berita.co penduduk Jalan Tani Asli, Dusun II, Desa Tanjung, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.
(wol/gacok/data1).
___________
Editor : Enimawani
Source : Waspada
Source : Waspada

0 komentar to "Penembak Wartawan Bantah Tembak 3 Wartawan"