Sinta adalah seorang wanita berumur 20 tahun. Ani adalah sahabat terbaik menurut Sinta. Sinta dan Ani selalu bersama saat apapun, tak ada rahasia yang memisahkan mereka, tetapi Ani mempunyai satu rahasia. “kamu gak boleh tahu ini rahasia keluarga” untuk menutup-nutupinya.
Pada hari libur kuliah mereka berlibur ke rumah Nenek Sinta yang berada di desa kecil yang berada di kaki bukit. Nenek Sinta sudah lama meninggal dikatakan bahwa Nenek Sinta meninggal karena memiliki ilmu hitam dan rumah itu menjadi angker. Di rumah itu ada sebuah ruangan yang dijaga ketat oleh Mang Ujang. Ani dan Sinta ditempatkan di sebuah kamar berisikan dua tempat tidur. Sinta sering diterror dengan suara air mengalir, bayi menangis, anak perempuan tertawa, tetapi Sinta tetap tidak takut dan tidak menghiraukannya karena ia tidak percaya hal hal mistis.
Pada suatu malam, Sinta ke ruangan yang terlarang itu.
“wah, ini pasti kamar Nenek banyak barang antik. Ada selendang bagus nih, ambil aja ah” kata Sinta dalam hati seraya ke luar dari ruangan itu karena takut ketahuan.
Sinta memegang selendang itu sampai tertidur ia bermimpi bertemu seorang Nenek yang cantik dan bercahaya di sebuah taman yang indahnya berkali-kali lipat. Nenek itu memanggil Sinta dengan sebutan, cucuku yang menyuruh Sinta membakar selendang itu. Sinta terbangun dan ingin membakar selendang itu, tiba-tiba ia disekap di pohon yang besar dan diikat dengan selendang itu. Saat Sinta siuman karena tadi sempat pingsan.
“wah, ratu cantikku udah bangun ya?”
“Ani, Ani, tolong lepaskan aku!!”
“aku melepaskanmu? gak mungkin karena aku akan membunuhmu sekarang juga!! kau hampir saja mengetahui pembunuh Nenekmu. Dan sekarang kau akan terbunuh di tangan yang sama dan selendang yang sama”
“Ani kau sangat kejam!!” ujar Sinta.
Untung saja Sinta masih menggenggam korek api dan selendang yang melilit tubuhnya. Tetapi anehnya badan Sinta tidak terbakar melainkan badan Ani dan Mang Ujang yang merupakan Ayah dan anak yang telah membunuh Nenek Sinta. Mang Ujang dan Anilah yang mempunyai ilmu hitam.
***
Cerpen Karangan: Febi Narila
kategori: Cerpen Misteri
Facebook: Febi Narila
Sumber : http://www.cerpenmu.com
Editor : Ferlin
0 komentar to " Selendang Bukan Milik Nenek"