Langit gelap kembali datang,
Tanpa sinar cahaya angkasa.
Di temani api kecil di jemari ku, yang sekian menit kan padam.
Derasnya hujan mu buat hati ini panik .
Dingin mu berlahan masuk ke jiwa ku, Aliran darah bagaikan membeku.
Tak dapat ku melangkah mencari mereka.
Kini ku hentikan langkah ini, tuk menuggu redahnya hujan deras
Sekian lama menunggu mata pun tertutup
Tak di sadari cahaya angkasa telah menyongsong,teriaknya hewan berbulu tak bertanduk,
Ku langkah kan kaki tanpa beban
Tertuju pandangan pada mutiara tepi jalan .
Bisikan hati pun menyelimuti diri
Jika aku menjadi, ku kan buat istanah bagi mereka “mutiara tepi jalan”
***
Karya : -
Kategori: Puisi Lucu
Email :-
Sumber : http://puisi-online.com
Editor : Ferlin
Home »
Puisi dan Cerpen
» Mutiara Tepi Jalan
0 komentar to "Mutiara Tepi Jalan"